Masih Kota Batu, Malang, Jawa Timur. Masih di komplek Jatim Park 2, tepatnya di Batu Secret Zoo, kebun binatang modern, edukatif, nan mengesankan.
Apa saja sih yang bisa kita temui di sini?
Namanya juga kebun binatang, tentu yang pertama terkesan dalam benak adalah hewan-hewan. Begitulah memang inti dari Batu Secret Zoo ini. Namun, bukan sembarang hewan biasa yang bisa kita temui di sini. Hewan di sini mewakili semua kelasnya, mulai dari avertebrata hingga vertebrata tingkat tinggi ada di sini. Semuanya ditampilkan dalam ruang hewan -read: kandang- yang dibuat sedemikian rupa menyerupai habitat aslinya. Contohnya adalah flamingo cantik ini.
Penataan ruang hewan di kebun binatang ini juga unik. Pengunjung dibuat berjalan berbelok-belok hingga semua bagian kebun binatang dilewati. Penampilan pertama hewan yang bisa kita lihat juga sudah mengesankan, yaitu tikus air raksasa. Asli, saya baru pertama kali tahu apalagi melihat tikus segede itu, lebih besar dari seekor kelinci dewasa. Selanjutnya kita bisa melihat berbagai jenis primata (kera), di sini saya mlihat primata terkecil di dunia. Kemudian mamalia lainnya, seperti rusa yang kebetulan berpose cantik seperti ini.
Tidak akan terlewat satu pun hewan di sana jika kita mengikuti alur yang telah disiapkan oleh pengelolanya. Hewan-hewan pun dikelompokkan berdasarkan famili dalam taksonomi mereka, misalnya kawanan kucing besar dikelompokkan sesama kucing besar seperti macan tutul, harimau sumatera, leopard, macan kumbang, gitu. Tentu dengan pemisahan, perawatan, dan ruang hewan yang baik juga. Mereka pun dikoleksi tidak hanya satu hewan per ruang, ada beberapa, supaya mereka ada teman kali ya? Sesama makhluk hidup mungkin mereka sama seperti manusia, butuh teman, hehe. Contohnya kura-kura raksasa ini.
Batu Secret Zoo ini adalah kebun binatang terbaik yang pernah saya lihat selama ini di Indonesia. Memang belum semua kebun binatang sih yang pernah saya kunjungi, tapi saya yakin kebun binatang ini memiliki konsep pemeliharaan hewan koleksi yang elegan. Mereka benar-benar memperhatikan kebutuhan hewan koleksinya. Hewan nokturnal seperti tarsius yang aktif di malam hari mereka tampilkan dalam ruangan yang memang dibuat seolah menjadi suasana malam hari. Kelompok hewan air juga ditampilkan dengan hiasan lampu-lampu yang membuat mereka semakin memukau. Saya suka, manusiawi banget.
Walaupun kebun binatang ini sangat luas, pengunjung tidak perlu khawatir tersesat ataupun bingung arah. Pengelola juga menyediakan peta di berbagai sudut lokasi wisata. Pengunjung dapat dengan mudah mencari dan menemukan tempat yang diperlukan, seperti musola, toilet, dan food court. Sangat membantu.
Ngomong-ngomong tentang e-bike, boleh juga nih dicoba memanfaatkan jasa penyewaan e-bike. Dengan merogoh kocek Rp100.000,00 lagi, pengunjung bisa mengelilingi komplek wisata selama 3 jam dengan e-bike. Bisa dipastikan tingkat kecapaian -read: capeeek- akan jauh lebih rendah dengan menggunakan e-bike dibandingkan dengan berjalan kaki.
Ohya, di jam-jam tertentu, pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan beberapa hewan koleksi, seperti memberi makan gajah dan berbagai jenis burung. Atau mau yang lebih seru juga ada poto bareng singa. Sayang waktu itu sudah terlalu sore saya melewati bagian ini. Tapi, saya masih sempat mengambil pose sang raja rimba duduk santai. Imut ya, dari jauh.
Satu lagi yang saya sangat suka dari Batu Secret Zoo. Bukan hanya menampilkan bervariasi koleksi hewan, mereka juga memasang papan di berbagai sudut yang berisi informasi atau kuis tentang hewan. Jelas sangat menghibur pengunjung dan tentu saja menambah pengetahuan seputar hewan. Konsep yang cerdik sekali.
Sebenarnya masih sangat banyak sudut yang belum diceritakan di sini, tapi sudah cukup lah ya sedikit menggambarkan Batu Secret Zoo. Sengaja, biar para orang tua penasaran membawa anak-anak tercinta untuk liburan edukatif ke tempat-tempat gini (untukmu dan saya sendiri nanti setelah punya anak, hehe).