Kota Batu, Malang, Jawa Timur. Tak terpikir sebelumnya saya akan pernah berkunjung ke sana. Hanya rencana tiba-tiba karena mengisi waktu luang antara selesai ujian kompetensi dan pengumumannya, lumayan, lama. Saat itu, Maret 2015.
Sebelum menentukan akan ke mana di kota ini, saya googling dulu. Banyak sekali tempat wisata di sini, pantas saja disebut kota wisata. Mengingat kesempatan di sana cuma beberapa hari dan uang saku terbatas, jadi saya harus memanfaatkan semua yang ada dengan seefektif mungkin. Satu tempat yang paling menarik perhatian saya, Eco Green Park. Karena satu kata 'Green' itu saja sih sebenarnya. Ekspektasi saya, taman ini penuh nuansa 'hijau', menarik kan?
Ternyata taman ini berdekatan alias dalam satu komplek Jatim Park 2. Kami pilih tiket paket gabungan kunjungan ke Jatim Park 2, Batu Secret Zoo, Eco Green Park, dan Museum Satwa. Rp80.000,00 per orang, menikmati semua yang disajikan di sana, dan entahlah, saya merasa tidak cukup cuma satu hari untuk semua tempat ini. Saya sangat suka.
Kami disarankan mengunjungi Eco Green Park terlebih dahulu karena tempat ini lebih cepat tutup dibanding tempat yang lain dalam paket itu. Kami mulai merasakan suasana 'hijau' sejak dari awal pertama menginjakkan kaki di sini. Baru di pintu masuknya saja saya sudah terkagum-kagum. Kita disambut burung-burung unik. Tertulis di sana, 'aku terbuat dari sampah PVC, cantik kan?'. MasyaAllah, kreatif banget, burung onta itu terbuat dari pipa bekas.
Bukan cuma itu, ada juga flaminggo dari daur ulang PVC. Mirip banget dengan flamingo asli dan benar-benar tidak akan menyangka kalau ini flamingo terbuat dari PVC.
Model-model daur ulang memang banyak ditampilkan di taman ini. Contoh lain lagi adalah alat-alat di tengah kolam di bawah ini. Semuanya dari barang bekas yang diolah sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan variasi nada. Pengunjung pun boleh mencoba memainkannya.
Ngomong-ngomong tentang daur ulang lagi, tulisan Eco Green Park di poto kedua itu ternyata adalah susunan tutup botol bekas lho. Mereka memang mengutamakan suasana cinta lingkungan dan mempromosikan pemanfaatan barang sisa atau barang bekas menjadi barang yang lebih berguna.
Siapa sangka coba kalau kumpulan barang elektronik rusak ini bisa menjadi gajah?
Ponsel usang tak laik pakai pun bisa jadi patung superhero lho, see this!
Contoh lainnya, di sana ada model biogas dengan bahan utama kotoran sapi. Gambar di bawah ini beberapa alat untuk mengolah biogas supaya bisa langsung dimanfaatkan untuk kompor gas misalnya.
Percaya nggak percaya, di Eco Green Park, pengunjung dijamin mendapat pengetahuan dan pengalaman baru. Di sana ada rumah pengolahan susu sapi, zona geologi tempat aneka batu dan fenomena alam dijelaskan, replika candi-candi mini, arena bermain parasit, contoh model bercocok tanam sayur-sayuran, model persawahan dari benih hingga panen, rumah hidroponik, Jungle Adventure dimana kita menyelamatkan hewan dari serangan pemburuan liar, dan beberapa jenis hewan dan tumbuhan. Semuanya bertema kelestarian lingkungan.
Tempat khusus lain di sana adalah Bambu Plaza. Aneka jenis serangga bisa kita jumpai di sana, baik yang hidup maupun yang sudah diawetkan. Sungguh luar biasa Sang Pencipta menghadirkan mereka ke muka bumi, hanya sebagian kecil dari mereka yang pernah saya temui di alam bebas. Siapa coba yang pernah ketemu serangga di bawah ini di alam bebas?
Eco Green Park tidak lepas dari satu kata, kreatif. Lihat saja kumpulan kupu-kupu yang membentuk dua orang melepas kupu di bawah. Ini dibuat dari 308 kupu-kupu dari 9 jenis lho. Eksotik sekali.
Bukan cuma kupu-kupu yang bisa dibentuk demikian, kumbang pun bisa. Seperti tulisan Eco Green Park di gambar pertama tulisan ini dan poto di bawah. Ini tersusun dari 554 kumbang tanduk atau dalam bahasa Lahat disebut kumbang 'ase-ase'. Terlepas dari pikiran bagaimana cara mereka mengumpulkan kumbang sebanyak itu, tapi ini keren 'kan ya.
Pengunjung juga dimanjakan dengan manipulasi visual Rumah Terbalik. Di sana saya bisa berjalan di atas atap, hehehe.
Pokoknya, Eco Green Park ini taman wisata-edukasi yang paling keren lah. Untuk para orang tua, saya sangat rekomendasikan untuk membawa anak-anak berlibur ke sini. Dobel untung, dapat pengetahuan dan tentu saja liburan. Jadikan liburan mereka bermakna dengan belajar cintai lingkungan dan jaga kelestarian alam.
Special thanks for Mbak Iis dan Kiyasah cantik yang sudah menemani ke Eco Green Park.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar