Jumat, 25 Maret 2016

Tentang Kelapa

Pagi lalu, ada posting poto ini di timeline. Jika dihayati, memang benar begitulah kelapa. Saya yakin masih ada banyak orang di luar sana yang memilih untuk menjadi seperti kelapa. Ini juga yang membuat saya menyukai mereka. Mereka unik, perlu dilestarikan, apalagi di tengah kehidupan media kini yang penuh pencitraan dengan modus mengharap 'posisi' di mata manusia. Padahal sudah tertulis di pedoman kehidupan,
'Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu merusak sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), seperti orang yang menginfakkan hartanya karena pamer kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari akhir. Perumpamaannya seperti batu yang licin yang di atasnya ada debu, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, maka tinggallah batu itu licin lagi. Mereka tidak memperoleh sesuatu pun dari apa yang mereka kerjakan. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir'
Q.S Al-Baqarah:246



Jumat, 18 Maret 2016

Great Team: Puskesmas BU 1

Banyak cerita tentang Puskesmas Bontang Utara 1. Mereka luar biasa berdedikasi untuk menyehatkan Indonesia fokus di wilayah kerja Puskesmas Bontang Utara 1. Sebenarnya masih ada beberapa personil lagi yang tidak ada di poto. Mereka semua menempati satu ruang di hati, ada cerita sendiri-sendiri, karena mereka semua istimewa.


Terima kasih Puskesmas Bontang Utara 1, sukses selalu dan terus semangat menyehatkan Indonesia, yeah!

Kamis, 10 Maret 2016

Malming ke Pasar Malam

Ceritanya ini awal bulan Maret 2016 lalu.
Sering kali mendengar istilah 'orang Bontang kaya, tapi kurang hiburan'. Jadi kalau ada satu hiburan, hmhmhm, langsung ramai diserbu warga. Malam itu kami membuktikannya, kami ke tempat keramaian yang kabarnya jarang ada di kota taman ini.


Benar saja, ruame sangat, masyaAllah...
Ini yang benar-benar disebut 'pasar malam'. Walaupun sudah sering lihat sewaktu di Lahat dulu, tapi datang ke pasar malam hari itu terasa berbeda. Saya bersama dua saudari baru (yang lagi pada kesepian, butuh hiburan), hahahahaha.



Bahagia sekali rasanya malam minggu itu bersama Aiko dan Vita. Kami tertawa lepas, mencoba wahana permainan: bianglala dan kora-kora ala pasar malam Bontang, jajan berbagai jajanan warga Bontang, makan bakso, dan main lempar gelang. Bahagia, ceria, pokoknya serasa semua energi positif masuk ke jiwa, ehehe.


Ini hampir tepat empat bulan kebersamaan kami, masih ada delapan bulan ke depan. Setelah itu, saya belum berani membayangkan. Terlepas dari itu semua, bahagia sekali dipertemukan dengan mereka, alhamdulillah. Nikmat mana lagikah yang bisa didustakan?