Sabtu, 19 Desember 2015

Rumah Anoa

Rumahku Surgaku..

Inilah ungkapan paling cocok untuk salah satu rumah di Jln. Anoa Perumahan BTN PKT Kota Bontang. Satu tahun ke depan, inilah surgaku.

Saya tinggal bersama  empat doksip lainnya dan kami semua berasal dari tempat yang berbeda-beda, jadi seperti slogan kita, bhineka tunggal ika. Putri (ii) dari Universitas Andalas, tapi tinggal di Pekanbaru. Runi dari Universitas Andalas, tapi tinggal di Bekasi. Aiko dari Universitas Trisakti, tapi asal Purwakarta. Vita dari Universitas Tarumanegara, asalnya dari Kendari. Saya dari Universitas Sriwijaya, tapi orang tua di Lahat.

Lahat? Di mana tuh?
Hampir semua orang akan bertanya demikian ketika saya ditanya 'asalnya dari mana?'. Lahat itu salah satu ibu kota kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan ya sahabat, dari Palembang masih perlu perjalanan darat sekitar 6-7 jam ke arah barat. Kalau saya sebut, 'saya dari Palembang', semua akan tahu, 'ooo sumsel', begitu.

Oke, kembali tentang rumah. Alhamdulillah ya, kita dapet rumah ini. Dengan biaya yang tergolong cukup murah dibanding teman-teman yang nyewa rumah di HOP Bontang, hehe. Dapet rumah ini berkat bantuan teman doksip juga, namanya Sarah. Makasi banyak banget deh buat Sarah yang sudah mengejakan waktu mencari rumah buat kita. Pokoknya awal dateng kita bener2 merepotkan Sarah yang notabene orang Bontang. Jazakillahukhair, dok..

Punya teman asli daerah wahana itu sangat membantu kita mengenal secara kasar tempat yang akan menjadi domisili selama tahun ke depan lho. Semua pertanyaan lokasi insyaAllah bisa dijawab, demi mencari kebutuhan sehari-hari seperti makanan, dan tempat belanja, juga tempat wisata, hoho.

Anoa's girls


dari kiri atas: saya, Aiko
baris depan dari kiri: Vita, Runi, Ii


Rumah Anoa tampak depan. Itu ada Tante Ratna dan Om Arief, pemilik rumah. Mereka hijrah ke Jogja satu bulan sebelum kami pindah ke Bontang.

2 komentar: