Minggu, 20 November 2011

Titik Merah Ini

kabarnya, hati itu ada tiga warna dengan dasar warna putih, yaitu:
putih dengan arsiran hitam,
putih dengan arsiran abu-abu,
atau putih saja

entah hati ini termasuk yang mana. mau bilang yang berarsir hitam, ga mau. mau bilang yang berasir abu-abu, mungkin bisa tapi ga ingin. mau bilang yang putih saja, apa mungkin?

entah kenapa sekarang ada warna baru,
merah

entah kenapa, muncul tiba-tiba satu titik merah layaknya sebuah titik api di pulau sumatera yang terlihat oleh satelit amerika..

bukan merah jambu,
tapi merah

yang membuat dada ini selalu berdebar kencang,serasa ingin meledak,
tapi yang membuat mata ini terus ingin melahirkan sungai..

tidak nyaman..
ingin dimuntahkan seperti gunung mengeluarkan lahar, tentu akan ada tanaman-tanaman dan hewan-hewan di badan dan kaki gunung yang akan rusak..
ingin dikubur dalam-dalam, tapi perasaan ini begitu membuncah..

ya Allah, Engkau pemilik hati, Engkau pembolak-baliknya..
tak akan kuasa makhluk mengendalikannya tanpa bantuan Yang Maha Cinta..

tolong, hentikan titik merah ini, jangan biarkan dia meluas memenuhi semua sisi hati ini, tolong.....................

Sabtu, 19 November 2011

Help me to stop hiccup, please!

sapa sich yang ga pernah merasakan sensasi yang satu ini?

berbagai cara di-tips-kan untuk menghilangkan hiccup alias cegukan yang cukup mengganggu ini..
mulai dari tarik napas dalam-dalam, napas teratur, minum, sampe disarakan minum sambil jalan ke belakang..

eh ini beneran loh. di Barat katanya gitu, klo cegukan tuh obatnya minum sambil jalan ke belakang. ga ngerti gimana mekanismenya..

nah, satu tips dari saudariku, Anisah Tri Gustini, ini mungkin bisa dicoba kalo lagi cegukan,
cukup stop cegukan dengan
tahan napas

ga pake lama, tuh cegukan langsung berhenti seketika, hehehe
subhanallah ya...

Selasa, 15 November 2011

1 mm per minggu

sudah lebih dari satu bulan tak kunjung muncul. seharusnya kamu tiga satuan lebih terlihat..
tunas yang kabarnya masih bisa muncul, ternyata tak ada kabarnya..
mungkinkah memang tidak akan pernah ada lagi?
mungkinkah benar yang bapak bilang nanti akan diganti dengan yang terbuat dari emas?
cuma bisa dijawab dengan, wallahualam..
yah, selamat tinggal,
bahagia pernah merasakan ada kamu di sisiku selama ini. sangat berguna. maaf tak kusadari sedikit pun walaupun setiap selesai solat kamu kupandangi..
jatah kita bersama ternyata selama 20 tahun 9 bulan 21 hari kurang 1 jam 45 menit..
waktu yang sangat lama untuk menyadari betapa bergunanya kederadaanmu..
semoga kelak kita dipertemukan dalam keadaan yang baik utuh di tempat yang indah..

Resleting Jadi Pusat Perhatian Dunia

suatu hari, di sebuah pertemuan ilmiah, semua orang berwajah penasaran, konsentrasi terpaku, tidak berkutik, tidak bergerak, dan posisi duduk mereka relatif konstan..
sampai akhirnya suatu menit, ada seorang peserta yang gelisah, ia tidak tahan dengan kondisi ini,
sampai akhirnya ia meraih tas perlahan dan membuka resleting tas sangat perlahan
tapi tetap menghasilkan suara "sreeeeeeeeeeeek"

sontak buyar semua kekonsentrasian tadi..
semua wajah yang terpaku menoleh mencari sumber suara..
dan tahukah teman, seolah menjadi miss Indonesia yang dijuluki 'semua mata tertuju padamu'

yah, itulah tampilan keseriusan dan antusiasme para oencari ilmu di sebuah pertemuan ilmiah mata di India. para peserta berasal dari seluruh penjuru dunia dan cerita ini disampaikan dr. Elza, SpM di tutorial kemarin. beliaulah yang menjadi pemeran utama dalam cerita itu..

Beliau berpesan, di luar sana, orang2 yang sudah berpendidikan tinggi seperti itu pun masih sangat menghargai sekecil apa pun informasi ilmiah yang bisa ia terima. inilah yang membuat mereka maju..

jadi ingat pepatah padi, semakin berisi semakin merunduk..
apakah kamu seperti itu teman?

Minggu, 13 November 2011

Tempat Ini, Penyejuk Jiwa

Entah kenapa tiba-tiba kemarin pagi mengingat kembali satu kalimat yang pernah terucap oleh seorang kk tingkat,
"ssesuatu ini seharusnya menjadi penyejuk jiwa di tengah hiruk pikuk kejenuhan di tempat yang gersang ini"

kira2 seperti itu kalimatnya..

ada beberapa istilah yang disamarkan dalam kalimat itu,
sesuatu
penyejuk jiwa
tempat yang gersang

key point:
* sesuatu yang dimaksud di sini pastilah hal yang saat ini sedang tidak berada pada fungsinya..
* penyejuk jiwa, bukan minuman, tetapi berhubungan dengan kejiwaan, mungkin termasuk juga keruhanian..
* tempat yang gersang, bukan tak ada satu tanaman pun, tetapi tidak ada yang bisa menentramkan jiwa yang sibuk di tengah aktivitas lain..

ntah bisa dimengerti atau tidak..
aku ga mau men-judge gitu aja. ingin sesuatu itu bisa menyirami tempat yang gersang hingga lahir jiwa2 nan sejuk..
mungkin terlambat, akhir hampir tiba, tapi masih ada hari esok yang menjadi harapan memperbaiki apa yang pernah terlewati dengan tidak cantik..
bukan waktu untuk mundur, tapi satu kesempatan meraih satu tiket ke istana hijau nan indah di sana..

Indahnya Jika Mastatha'tum

Sering kali di akhir suatu kegiatan, muncul perasaan galau ketika tidak mencapai target maksimal. yah, kegalauan yang disebabkan oleh penyesalan, kenapa tidak mastatha'tum..

makanan apa sich mastatha'tum itu?

ini sejenis gado-gado ketidakdisiplinan waktu, dicampur dengan sambel ketidakseriusan, ditaburi dengan kerupuk ketidakpercayaan diri bahwa sebenarnya diri ini mampu dan belum dieksplorasi dengan optimal..

yah, mastatha'tum adalah semampu diri ini..

seandainya saja boleh berandai-andai,
segala sesuatu yang dikerjakan dengan mastatha'tum, sepertinya tidak akan menimbulkan kegalauan seujung kuku pun apa pun hasilnya..

apakah sulit untuk melakukan sesuatu dengan segala kemampuan yang ada di diri ini?
itu kamu sendiri yang bisa menjawabnya,teman..
tapi pada kenyataannya, satu istilah ini sulit tak semudah mengucapkannya..