18 November 2015
Pertama kali yang dipikirkan tentang hari itu adalah, hari itu akan terulang kembali tepat satu tahun ke depan, saat pemulangan, huhu. Program ini hanya untuk satu tahun ke depan. Ini mekanisme pertahanan untuk menyingkirkan perasaan 'berat' untuk 'dilepas' sendirian di tempat yang belum pernah saya datangi sekali pun seumur hidup.
Hari itu ada beberapa pembicara, dari KIDI pusat, Dinkes Provinsi Kaltim, dan ketua IDI Kaltim. Semuanya menyambut kami dengan penuh antusias sekaligus memotivasi kami untuk semangat bertugas di Kalimatan Timur. Ini titik awal saya mengetahui profil Kota Bontang.
Kalimantan Timur adalah provinsi paling maju di daratan Kalimantan. Mungkin ini tidak lepas dari sumbangsih ratusan perusahaan yang berdiri di sini. Salah satu kota yang maju setelah Balikpapan dan Samarinda adalah kota Bontang, tempat saya internsip ini. Dijabarkanlah profil sebaran dokter di masing-masing kabupaten/kota di Kalimantan Timur dan waw luar biasa. Bontang memiliki dokter umum terbanyak dibandingkan kabupaten/kota lain (per sekian penduduk), dokter spesialis pun termasuk terlengkap di Kalimantan Timur. Keren ya, padahal saya awalnya membayangkan Bontang tidak lebih maju dari Lahat, ternyata, waw, beda, jauh malah.
Oke. Kesan selanjutnya, kami diperhatikan. Bagaimana tidak coba, direktur rumah sakit dan pembimbing kami hadir di hari pembekalan ini. Itulah kali pertama kami bertemu pembimbing kami, dr. Ihsan. Sempat berkenalan sebentar, mereka sangat welcome. Ini juga momen pertama kami ber-18 berkumpul bersama dan poto bersama, walaupun nanti di kemudian hari akan banyak poto-poto groupy lainnya, dokumentasi, haha. Ini juga yang menyadarkan bahwa saya tidak benar-benar sendiri di sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar