Selasa, 15 Februari 2011

semua orang merindu

rindu masa-masa indah, rindu kesenangan, rindu tertawa, rindu bersama, rindu rindu rindu dan rindu. tapi tak terlihat usaha menuju kerinduan itu. apakah ini juga ynag terjadi pada jiwa-jiwa yang merindukan bertemu dengan Tuhannya?

kalo diperhatikan, rindu-rindu itu hanya yang beruoa kesenangan belaka. apakah ada yang rindu menderita? adakah yang rindu kesedihan, kesulitan, kesempitan? mungkin hampir tak ditemui orang yang seperti ini..

ingat sebuah kisah yang pernah terbaca:
zaman dulu, para pejuang selalu gembira ketika diberi ujian kesedihan, kesakitan, kesempitan, yah pokoknya yang tidak ada nyamannya sama sekali itu. MEREKA GEMBIRA. ini yang aneh. ketika mereka mendapatkan kesenangan, kegembiraan, suka cita, mereka malah sebaliknya, mereka SEDIH teman!

apa yang membuat mereka demikian anehnya?
mereka ingat ebebrapa kalimat dalam surat cinta dari kekasihnya,
"berlapang dadalah, setelah kesulitan akan ada kemudahan, setelah kesulitan ada kemudahan. karena itu, bersungguh-sungguhlah apabila telah selesai dari suatu urusan"

ini yang membuat mereka begitu kuat ketika menghadapi kesulitan. bukan hanya kuat, tapi GEMBIRA. ketika diberi kesulitan, pasti akan datang kemudian kesenangan. demikian juga sebaliknya, setelah kesenangan, akan ada kesulitan.

mereka merindukan kesulitan karena mereka yakin nanti akan ada kemudahan yang mengiringi. mereka bersedih ketika mendapat kesenangan karena mereka yakin akan ada kesulitan yang datang selanjutnya..

hahaha
mungkin cuma sekedar tulisan anak yang tidak mengerti apa-apa betapa tidak enaknya berada dalam zona kesulitan. kisah tadi, hanya sekedar kisah. semua keputusan ada di diri masing-masing, mau selalu bersedih atau gembira di tiap saat, mengingat surga menanti orang-orang yang SABAR, yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan innalillahi wa inna ilaihi roji'un..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar