Bukan bermaksud curhat kalo kemarin nyolong, tapi mau curhat di tengah kesibukan orang-orang yang super padat, ada yang jelas jadi ga jelas ato yang ga jelas malah jadi super duper sangat ga jelas. intinya, semua sedang ga jelas..
nah, ini ada masalah..
Suatu hari sekelompok teman sepermainan berkumpul, belajar bareng, bermain bareng, makan bareng, solat bareng, jalan bareng, yaaaa semuanya hampir selalu bareng. mereka berkumpul menyatukan tujuan mulia, berniat mulia jadi dokter yang profesional dengan berlandaskan ideologi yang amat mendasar dari kehidupan manusia..
Mungkin sekilas keliatan 'wah'. mimpi ini sangat menjulang ke langit. bahkan mereka merencanakan langkah2 menuju mimpi itu. sayangnya.....
Setelah semua langkah dijajaki, baru dua tiga langkah berjalan, hakikat pertemanan muncul. ingat! pertemanan, bukan persahabatan apalagi kekeluargaan..
Seorang teman pernah bilang, kalo mau berteman itu harus siap terima sikap terburuk dari teman kita itu..
Ini yang terjadi. langkah yang udah tersusun rapi, udah dipegang kendali, malah ada beberapa orang dari sekumpulan sahabat itu mengalami serangan ingin mundur dari langkah yang udah dirancang rapi..
setelah ditelusuri, ternyata tiap orang punya pendirian yang berbeda. ada yang mengutamakan persaudaraan, ada juga yang mengutamakan menyeru kepada kebaikan, dan ada juga yang mengutamakan dirinya sendiri MUNGKIN. tapi itu semua bukan yang utama teman!
Coba kembali lagi ke surat cinta yang paling mendasar apa tujuan kita hidup di dunia. Ingat?
51:56
kalo sekumpulan sahabat tadi ingat angka2 di atas, tentunya ga akan terjadi hal-hal yang diceritakan di atas. itu tujuan hakiki..
silakan kalo mau mundur. yang menulis ini pun belum tentu bisa menjamin dirinya tetap bertahan di jalan ini. mumpung masih idealis..
masalah pribadi yang kamu hadapi ini sebenarnya sangat jauh lebih kecil dari masalah lapangan yang menanti untuk diselesaikan..
KEMBALI LURUSKAN NIAT, jalan apa yang kamu pilih, sahabat?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar