Di pertengahan waktu menunggu ini, muncul cerita tentang dokter yang sudah lulus kuliah, sudah diwisuda, sudah ujian kompetensi, dan bahkan sudah siap mengabdi. Namun, apa daya, ini tentang menunggu, lagi-lagi tentang menunggu. Berikut sepotong cerita yang saya baca di berbagai grup mahasiswa kedokteran.
"Copas dr.Atma Gunawan,Sp.PD,K-GH,FINASIM ketua PAPDI Malang.
Di pesawat, disamping saya ternyata mahasiswa kedokteran . Dia cerita masih nganggur, setahun ini belum dapat penempatan utk internship.
Maka keluarlah cerita mengharukan.
Ternyata utk mencapai dokter umum sekarang ini panjang sekali, dan melelahkan : preklinik 4 th, koas 2 th. Lalu menunggu 3 bl utk ujian UKDI (ujian kompetensi dokter Indonesia). Hasil UKDI baru dua bulan kemudian keluar. Banyak juga harus mengulang UKDI. Kemudian mengurus STR (surat tanda registrasi) satu bulan keluar. Lanjut lagi internship 1 th. Dan utk dapat tempat internship menunggu satu tahun ! Jadi utk dapat SIP (surat ijin praktek) butuh 8.5 tahun ! Sejatinya adalah 7 tahun, tapi 1.5 tahun adalah menunggu dan menunggu. Wah ini kalau di level pendidikan kesarjanaan, maka sudah selesai S3.
Mengapa ini begitu lama? Apakah utk level kompetensi dokter umum membutuhkan waktu selama itu? Apakah birokrasi dan organisasi yg terkait begitu buruk sehingga waktu menunggu 1.5 th?
...."
Terlepas dari pertanyaan mengapa dan mengapa, saya lebih tertarik cerita ngapain para dokter fresh ini selama masa menunggu. Berikut saya kutip hasil survei terhadap 120 dokter fresh salah satu universitas di Sumatera yang menunggu masa internsip. Survei ini diselenggarakan oleh teman yang baik, dr. Enggar Sari Kesuma Wardhani dan Eddy (adik tingkat).
Tidak lepas dari kata 'kreatif'. Para dokter ini tidak mau begitu saja 'menganggur', ada-ada saja yang mereka kerjakan. Lha saya ngapain ya? Hehe, saya akan cerita di lain waktu.
Mungkin ini bisa menginspirasi teman-teman yang sama-sama akan segera memasuki masa menunggu? Tapi semoga untuk periode selanjut-selanjutnya tidak perlu begitu lama menunggu lah ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar