ada yang bertanya,
kenapa setelah di kuliah ini tidak sesemangat sewaktu di SMA?
hampir sekitar satu tahun yang lalu pernah diskusi dengan seorang saudari. mungkin ini sindrom mahasiswa baru yang lupa motivasi hidup..
gejala yang timbul bervariasi, mulai dari kebiasaan yang berubah menjadi lebih nyantai, ibadah seadanya, belajar oke nggak juga gapapa, atau bahkan sampe berpikiran mengalir kayak air..
setelah dianalisis, letak berbedaan SMA dan kuliah adalah satu, MOTIVASI INTERNAL.
dulu, sewaktu SMA, saat masa depan belum terarah, siswa berusaha mati2an menjadikan dirinya yang terbaik di kelas, di sekolah, di tingkat nasional untuk mencapai minimal lulus SMA dan mendapat bangku di perguruan tinggi yang diinginkan (bagi yang mau kuliah) ditambah lagi dengan tekanan dari berbagai pihak (ortu, tetangga, guru, sekolah, ego diri). Segala cara digunakan untuk mengatasinya, mulai dari belajar pagi siang sore malam, doa yang rajin, ibadah yang maksimal, sampe ikut try out sana sini, ditambah bimbel juga. apa yang terpikir saat itu?
"tepat: bagaimana caranya lulus SMA dan masuk PT?"
setelah semua tantangan itu terlewati, hati terkecil mulai merasa 'aman'. masa depan mulai terbuka cerah. bagi yang kuliah di FKIP, ia akan menjadi guru; yang kuliah di farmasi, mau jadi apoteker; yang kuliah di akbid, mau jadi bidan; dan yang kuliah di FK, ia akan menjadi dokter. Namun, sayangnya, rasa 'aman' ini tidak selalu berdampak baik. pertanyaan, 'kenapa setelah di kuliah ini tidak sesemangat sewaktu di SMA?' inilah yang akan muncul ketika diri ini mulai tersadar sedang berada di zona yang sebenarnya tidak sepenuhnya 'aman' itu..
Bagaimana treatment-nya?
Simpel. temukan lagi motivasi internal masing-masing. atur strategi mencapai apa yang diharapkan dan dicita-citakan karena tak akan ada yang mengubahnya kecuali usaha dari tangan ini sendiri..
ar-ra'd;11
Sabtu, 30 April 2011
Kamis, 28 April 2011
Tidak Pernah Mengeluh*
Sore itu (270411) dapet kesempatan LUAR BIASA untuk berbicara langsung dengan salah seorang tokoh dunia kedokteran FK Unsri. Ibarat acara tv, pembicaraan itu seperti dialog interaktif dengan seorang muslim yang peneliti..
Terkesan dengan cara beliau menikmati hidup, yaitu TIDAK PERNAH MENGELUH. menurut beliau ini adalah salah satu cara mensyukuri nikmat yang telah diberikan kepada beliau. uniknya, beliau tetap seperti ini walaupun dalam keadaan yang SULIT..
Berbicara tentang keluh mengeluh, di surat cintaNYA tertulis 'manusia diciptakan dalam keadaan berkeluh kesah'. mungkin memang fitrah manusia berkeluh kesah, tetapi bagaimana cara memanaj diri ini supaya keluhan itu disampaikan dengan cara yang anggun..
"Tidaklah berputus asa dari rahmatKU" (Yusuf:87)
mungkin ini kunci suksesnya..
Mengeluh = berputus asa. mungkin beda arti secara harfiah, tapi inti dari dua idiom itu sama. dan saya mengartikan kedua idiom itu dengan BELUM BISA MENSYUKURI nikmat. padahal sudah ditanya berkali-kali (33x), nikmat mana lagi yang kamu dustakan?
Sama-sama memperbaiki diri menuju surga, tantangan bersyukur ini berat. Tapi, berat bukan berarti tidak dapat diangkat, hanya butuh usaha lebih untuk menggerakkannya..
Be syakura, yeah!
*cara menikmati hidup ala Dr. dr. Yuwono, M. Biomed
Terkesan dengan cara beliau menikmati hidup, yaitu TIDAK PERNAH MENGELUH. menurut beliau ini adalah salah satu cara mensyukuri nikmat yang telah diberikan kepada beliau. uniknya, beliau tetap seperti ini walaupun dalam keadaan yang SULIT..
Berbicara tentang keluh mengeluh, di surat cintaNYA tertulis 'manusia diciptakan dalam keadaan berkeluh kesah'. mungkin memang fitrah manusia berkeluh kesah, tetapi bagaimana cara memanaj diri ini supaya keluhan itu disampaikan dengan cara yang anggun..
"Tidaklah berputus asa dari rahmatKU" (Yusuf:87)
mungkin ini kunci suksesnya..
Mengeluh = berputus asa. mungkin beda arti secara harfiah, tapi inti dari dua idiom itu sama. dan saya mengartikan kedua idiom itu dengan BELUM BISA MENSYUKURI nikmat. padahal sudah ditanya berkali-kali (33x), nikmat mana lagi yang kamu dustakan?
Sama-sama memperbaiki diri menuju surga, tantangan bersyukur ini berat. Tapi, berat bukan berarti tidak dapat diangkat, hanya butuh usaha lebih untuk menggerakkannya..
Be syakura, yeah!
*cara menikmati hidup ala Dr. dr. Yuwono, M. Biomed
Rabu, 13 April 2011
Merindukan Sosok
Sosok itu,
yang bahagia ketika bahagia
yang menghibur ketika sedih dan kecewa
yang selalu mendengarkan kata demi kata yang terucap
yang menanggapi tiap tindakan dan ucapan
yang menjawab setiap pertanyaan
yang membimbing ketika keliru atau bahkan salah
yang mengarahkan ketika tidak tahu dan bingung
yang melindungi ketika merasa takut
yang menenangkan ketika gelisah, khawatir, gusar
yang berpetualang bersama meraih harapan tertinggi
yang menyampaikan harapan di tengah kekecewaan
yang mengingat dalam doa
sosok itu,
nyata dan tampak perfek di tengah kelemahannya
sosok itu,
dulu ada di sini, tapi...
siapa dan di mana sekarang?
(melankolis mode on)
yang bahagia ketika bahagia
yang menghibur ketika sedih dan kecewa
yang selalu mendengarkan kata demi kata yang terucap
yang menanggapi tiap tindakan dan ucapan
yang menjawab setiap pertanyaan
yang membimbing ketika keliru atau bahkan salah
yang mengarahkan ketika tidak tahu dan bingung
yang melindungi ketika merasa takut
yang menenangkan ketika gelisah, khawatir, gusar
yang berpetualang bersama meraih harapan tertinggi
yang menyampaikan harapan di tengah kekecewaan
yang mengingat dalam doa
sosok itu,
nyata dan tampak perfek di tengah kelemahannya
sosok itu,
dulu ada di sini, tapi...
siapa dan di mana sekarang?
(melankolis mode on)
Selasa, 12 April 2011
Janji Itu
"Teringat masa kecilku kau peluk dan kau manja
Indahnya saat itu buatku melambung
Di sisimu terngiang hangat napas segar harum tubuhmu
Kau tuturkan segala mimpi-mimpi serta harapanmu
Kau inginku menjadi yang terbaik bagimu
Patuhi perintahmu jauhkan godaan
Yang mungkin ku lakukan dalam waktu ku beranjak dewasa
Jangan sampai membuatku terbelenggu jatuh dan terinjak
Tuhan tolonglah sampaikan sejuta sayangku untuknya
Ku terus berjanji tak kan khianati pintanya
Ayah dengarlah betapa sesungguhnya ku mencintaimu
Kan kubuktikan kumampu penuh maumu
Andaikan detik itu kan bergulir kembali
Ku rindukan suasana basuh jiwaku
Membahagiakan aku yang haus akan kasih dan sayangmu
Tuk wujudkan segala sesuatu yang pernah terlewati"
Terbaik Bagimu punya Ada Band
banyak banget kenangan di lagu ini.
Dimulai saat MOS SMA dulu. saat itu, hampir di akhir MOS, tiap kelas mesti membawakan persembahan berupa penampilan yang melibatkan seluruh anggota kelas. lagu ini dipilih setelah mati ide. suasana yang belum begitu kenal apalagi akrab membatasi obrolan kami. sampe akhirnya ada seseorang yang menyarankan penampilan kelas kami adalah MENYANYI RAME-RAME lagu TERBAIK BAGIMU ini. Latihan demi latihan kami jalani, suara demi suara bersahutan sampe ga karuan bagus ato indah ato cempreng ato false, yang penting semua latihan untuk penampilan kelas kami yang pertama kali di SMA Negeri 4 Lahat..
Malam itu, kami memakai kostum waiters "hitam-putih-hitam". unik, kami menyanyi dari hati, sampe2 ada yang nangis terharu ingat ayahnya. lagu ini pas banget buat kami dulu. kami dari berbagai belahan Lahat, jauh dari orang tua. Janji itu, seolah janji yang memang kami lafalkan dari hati yang terdalam..
Uniknya, bayangan itu selalu melekat jelas di mata. dia, yang duduk di sebelah kiri panggung aula, memberikan semangat saat kami sekelas mulai sedih/terharu (alasan, padahal ga bisa nyanyi dengan baik). wajah itu, terus membayang ketika mulai muncul keraguan dalam melangkah. wajah itu, mengingatkan janji untuk menjadi yang terbaik di mana pun berada..
terbayang satu wajah penuh cinta penuh kasih
terbayang satu wajah penuh dengan kehangatan
oh ibu...
Indahnya saat itu buatku melambung
Di sisimu terngiang hangat napas segar harum tubuhmu
Kau tuturkan segala mimpi-mimpi serta harapanmu
Kau inginku menjadi yang terbaik bagimu
Patuhi perintahmu jauhkan godaan
Yang mungkin ku lakukan dalam waktu ku beranjak dewasa
Jangan sampai membuatku terbelenggu jatuh dan terinjak
Tuhan tolonglah sampaikan sejuta sayangku untuknya
Ku terus berjanji tak kan khianati pintanya
Ayah dengarlah betapa sesungguhnya ku mencintaimu
Kan kubuktikan kumampu penuh maumu
Andaikan detik itu kan bergulir kembali
Ku rindukan suasana basuh jiwaku
Membahagiakan aku yang haus akan kasih dan sayangmu
Tuk wujudkan segala sesuatu yang pernah terlewati"
Terbaik Bagimu punya Ada Band
banyak banget kenangan di lagu ini.
Dimulai saat MOS SMA dulu. saat itu, hampir di akhir MOS, tiap kelas mesti membawakan persembahan berupa penampilan yang melibatkan seluruh anggota kelas. lagu ini dipilih setelah mati ide. suasana yang belum begitu kenal apalagi akrab membatasi obrolan kami. sampe akhirnya ada seseorang yang menyarankan penampilan kelas kami adalah MENYANYI RAME-RAME lagu TERBAIK BAGIMU ini. Latihan demi latihan kami jalani, suara demi suara bersahutan sampe ga karuan bagus ato indah ato cempreng ato false, yang penting semua latihan untuk penampilan kelas kami yang pertama kali di SMA Negeri 4 Lahat..
Malam itu, kami memakai kostum waiters "hitam-putih-hitam". unik, kami menyanyi dari hati, sampe2 ada yang nangis terharu ingat ayahnya. lagu ini pas banget buat kami dulu. kami dari berbagai belahan Lahat, jauh dari orang tua. Janji itu, seolah janji yang memang kami lafalkan dari hati yang terdalam..
Uniknya, bayangan itu selalu melekat jelas di mata. dia, yang duduk di sebelah kiri panggung aula, memberikan semangat saat kami sekelas mulai sedih/terharu (alasan, padahal ga bisa nyanyi dengan baik). wajah itu, terus membayang ketika mulai muncul keraguan dalam melangkah. wajah itu, mengingatkan janji untuk menjadi yang terbaik di mana pun berada..
terbayang satu wajah penuh cinta penuh kasih
terbayang satu wajah penuh dengan kehangatan
oh ibu...
Jumat, 01 April 2011
Tampak Mulus Retak di Dalam
Nyezzzzz
ketika seorang saudara mengatakan hal ini. ga tau apakah hal ini benar atau cuma anggapan alias pendapat orang atau emang iseng2 ga berhadiah sampe timbul statement seperti itu..
menyedihkan memang ketika mengetahui apa yang dianggap adem ayem tentrem tertnyata menyimpan seumbruk permasalahan yang jika dibiarkan mungkin akan bisa meluap layaknya lumpur lapindo di sidoarjo jatim atau meletus seperti gunung merapi jateng..
bukan menganggap negatif, hal ini pasti terjadi dalam kehidupan simbiosis alias hidup bersama. yang jadi masalah, apakah ini simbiosis mutualisme, komensalisme, parasitisme, atau jenis simbiosis yang lainnya. permasalahan ga akan timbul jika simbiosis yang terbentuk adalah mutualisme kecuali bagi hasil tidak seperti yang diharapkan, muncullah permasalahan, apalagi jika simbiosis ini bersifat parasitisme. inilah yang menjadi pemicu munculnya judul di atas..
sisi positif lain, mulusnya tampilan luar merupakan suatu keberhasilan. yah, keberhasilan menutupi apa yang tidak semestinya ditampakkan. tapi apakah mungkin, jika ini berhubungan dengan hati dapat terus disembunyikan dengan rapat hingga setan tidak mengetahui layaknya fatimah menyimpan rapat 'perasaan'nya kepada ali???
???
permasalahan, kecil atau besar, pasti akan tampak ke permukaan..
ntah saat permasalahan itu muncul pertama kali seperti serangan akut asthma atau ketika sudah sangat bobrok seperti kasus imunodefisiensi..
ah, itu bukan pembicaraan yang penting. di sini, saat ini, yang diperlukan adalah solusi, apa treatment tertepat tercepat untuk mengatasi masalah ini, yah minimal mengidentifikasi permasalahanlah, bukan saling diem2 pura2 ga ada masalah atau malah terlalu over kayak ember bocor..
lagi-lagi, KOMUNIKASI...
indah nian rasanya kalo semua bisa dikomunikasikan dengan baik. manusia itu zoon politicon kata aristoteles, mereka butuh orang lain untuk hidup. sendiri tidak akan menyelesaikan masalah (sebenarnya). walaupun mungkin bisa, tapi hasilnya belum tentu lebih baik dari solusi yang dipikirkan oleh lebih dari satu kepala..
i miss the real you, cme back soon dear....
ketika seorang saudara mengatakan hal ini. ga tau apakah hal ini benar atau cuma anggapan alias pendapat orang atau emang iseng2 ga berhadiah sampe timbul statement seperti itu..
menyedihkan memang ketika mengetahui apa yang dianggap adem ayem tentrem tertnyata menyimpan seumbruk permasalahan yang jika dibiarkan mungkin akan bisa meluap layaknya lumpur lapindo di sidoarjo jatim atau meletus seperti gunung merapi jateng..
bukan menganggap negatif, hal ini pasti terjadi dalam kehidupan simbiosis alias hidup bersama. yang jadi masalah, apakah ini simbiosis mutualisme, komensalisme, parasitisme, atau jenis simbiosis yang lainnya. permasalahan ga akan timbul jika simbiosis yang terbentuk adalah mutualisme kecuali bagi hasil tidak seperti yang diharapkan, muncullah permasalahan, apalagi jika simbiosis ini bersifat parasitisme. inilah yang menjadi pemicu munculnya judul di atas..
sisi positif lain, mulusnya tampilan luar merupakan suatu keberhasilan. yah, keberhasilan menutupi apa yang tidak semestinya ditampakkan. tapi apakah mungkin, jika ini berhubungan dengan hati dapat terus disembunyikan dengan rapat hingga setan tidak mengetahui layaknya fatimah menyimpan rapat 'perasaan'nya kepada ali???
???
permasalahan, kecil atau besar, pasti akan tampak ke permukaan..
ntah saat permasalahan itu muncul pertama kali seperti serangan akut asthma atau ketika sudah sangat bobrok seperti kasus imunodefisiensi..
ah, itu bukan pembicaraan yang penting. di sini, saat ini, yang diperlukan adalah solusi, apa treatment tertepat tercepat untuk mengatasi masalah ini, yah minimal mengidentifikasi permasalahanlah, bukan saling diem2 pura2 ga ada masalah atau malah terlalu over kayak ember bocor..
lagi-lagi, KOMUNIKASI...
indah nian rasanya kalo semua bisa dikomunikasikan dengan baik. manusia itu zoon politicon kata aristoteles, mereka butuh orang lain untuk hidup. sendiri tidak akan menyelesaikan masalah (sebenarnya). walaupun mungkin bisa, tapi hasilnya belum tentu lebih baik dari solusi yang dipikirkan oleh lebih dari satu kepala..
i miss the real you, cme back soon dear....
Langganan:
Postingan (Atom)